James Buchanan adalah Presiden Amerika Serikat ke-15 yang
menjabat dari tahun 1857 hingga 1861. Ia dikenal sebagai satu-satunya presiden AS yang tidak menikah sepanjang hidupnya dan sering dicemooh karena ketidakmampuannya dalam mencegah meletusnya Perang Saudara Amerika.
Kehidupan Awal dan Karier Politik
Masa Kecil dan Pendidikan
James Buchanan lahir pada 23 April 1791 di Cove Gap, Pennsylvania. Ia berasal dari keluarga yang kaya dan mendapatkan pendidikan di Dickinson College sebelum menjadi pengacara yang sukses.
Awal Karier Politik
Buchanan memulai karier politiknya sejak muda:
Anggota DPR AS (1821-1831)
Duta Besar untuk Rusia (1832-1834)
Senator AS (1834-1845)
Menteri Luar Negeri (1845-1849) di bawah Presiden James K. Polk
Duta Besar AS untuk Inggris (1853-1856) di bawah Presiden Franklin Pierce
Sebagai diplomat, Buchanan terlibat dalam Perjanjian Oregon 1846, yang menyelesaikan perselisihan wilayah antara AS dan Inggris.
Masa Kepresidenan (1857-1861)
Terpilih Sebagai Presiden
Pada Pemilu 1856, Buchanan berhasil memenangkan kursi kepresidenan sebagai kandidat dari Partai Demokrat, mengalahkan John C. Frémont (Republik) dan Millard Fillmore (Whig).
Ia dipandang sebagai pilihan yang aman karena saat itu ia sedang bertugas sebagai duta besar di Inggris dan tidak terlibat dalam ketegangan politik domestik mengenai perbudakan.
Keputusan Kontroversial: Kasus Dred Scott (1857)
Tak lama setelah Buchanan dilantik, Mahkamah Agung AS mengeluarkan keputusan Dred Scott, yang menyatakan bahwa:
Orang Afrika-Amerika bukan merupakan warga negara dan tidak bisa menggugat di pengadilan.
Kongres tidak dapat melarang perbudakan di wilayah AS.
Buchanan mendukung keputusan ini, yang justru memperburuk konflik antara negara bagian Utara dan Selatan.
Krisis Kansas dan Konflik Perbudakan
Buchanan gagal menangani Bleeding Kansas, konflik kekerasan yang muncul akibat Undang-Undang Kansas-Nebraska. Ia mendukung konstitusi yang pro-perbudakan di Kansas, walaupun sebagian besar warga menolaknya.
Keputusan ini menyebabkan Partai Demokrat terpecah dan memperkuat oposisi dari Partai Republik, yang menentang perluasan perbudakan.
Negara Bagian Selatan Mulai Memisahkan Diri
Pada akhir masa jabatannya, Buchanan menghadapi krisis besar:
Abraham Lincoln terpilih sebagai Presiden pada tahun 1860.
Negara bagian Selatan mulai memisahkan diri, diawali dengan Carolina Selatan (Desember 1860).
Konfederasi terbentuk, namun Buchanan tidak mengambil tindakan untuk menghentikan mereka.
Alih-alih mengambil langkah tegas, Buchanan menyatakan bahwa pemisahan diri tersebut ilegal, tetapi ia juga mengklaim bahwa pemerintah federal tidak memiliki kekuasan untuk menghentikannya. Sikap pasifnya ini mempercepat jalur menuju Perang Saudara Amerika (1861-1865).
Kehidupan Setelah Kepresidenan
Setelah meninggalkan Gedung Putih pada Maret 1861, Buchanan kembali ke rumahnya di Pennsylvania dan menghabiskan sisa hidupnya dengan membela diri dari kritik yang menyalahkannya atas meletusnya perang saudara.
Ia meninggal pada 1 Juni 1868, dalam keadaan politik yang masih bergejolak.
