Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia ke-31, adalah
seorang pemimpin yang diakui karena dedikasinya terhadap keadilan sosial, perubahan iklim yang progresif, dan gaya kepemimpinan yang inklusif. Sebagai sosok sentral dari Partai Buruh Australia (Australian Labor Party/ALP), Albanese berhasil memimpin partainya meraih kemenangan dalam pemilihan umum Mei 2022, yang menandai akhir hampir sepuluh tahun pemerintahan koalisi konservatif. Ia menandai awal baru kepemimpinan yang lebih responsif terhadap isu-isu terkini seperti perubahan iklim, kesejahteraan sosial, dan hubungan luar negeri yang seimbang.
Latar Belakang dan Perjalanan Karier Politik
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Anthony Norman Albanese lahir pada 2 Maret 1963 di Sydney, Australia. Ia dibesarkan oleh ibunya sebagai orang tua tunggal di perumahan pemerintah (public housing), yang menjadi latar belakang penting yang membentuk pandangannya tentang keadilan sosial serta pentingnya dukungan negara untuk masyarakat yang kurang mampu. Albanese belajar ekonomi di University of Sydney dan aktif dalam gerakan mahasiswa serta organisasi sosial selama masa perkuliahan.
Awal Karier Politik dan Kenaikan di Partai Buruh
Albanese terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1996, mewakili daerah Grayndler di New South Wales. Sejak saat itu, ia dikenal sebagai politisi yang vokal, secara konsisten memperjuangkan isu-isu buruh, hak asasi manusia, transportasi publik, dan lingkungan hidup. Ia menjabat dalam berbagai posisi kabinet bayangan dan menjadi Menteri Infrastruktur dan Transportasi selama pemerintahan Perdana Menteri Kevin Rudd dan Julia Gillard.
Pada 2019, setelah kekalahan Partai Buruh dalam pemilu, Albanese terpilih sebagai pemimpin partai dan mulai melakukan reformasi internal serta memperluas basis dukungan partai menjelang pemilu berikutnya.
Gaya Kepemimpinan dan Kebijakan Utama
Kepemimpinan yang Inklusif dan Merakyat
Anthony Albanese dikenal dengan gaya kepemimpinan yang rendah hati, dekat dengan masyarakat, dan berorientasi pada dialog. Ia mendorong pendekatan kolaboratif alih-alih konfrontatif dalam merumuskan kebijakan. Selama kampanye pemilu 2022, ia menekankan perlunya mengubah arah pemerintahan menuju agenda yang lebih hijau, adil, dan modern.
Fokus pada Iklim, Pendidikan, dan Upah
Sejak dilantik, Albanese langsung bekerja untuk memperkuat komitmen Australia terhadap langkah-langkah perubahan iklim. Ia menetapkan target pengurangan emisi karbon yang lebih ambisius, menginvestasikan miliaran dolar dalam energi terbarukan, serta mendorong transisi industri energi yang adil.
Dalam bidang pendidikan dan ekonomi, pemerintahannya memperluas akses pendidikan tinggi dan pelatihan vokasional, serta mendukung peningkatan upah minimum sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Ia juga berjuang untuk reformasi sektor kesehatan dan layanan anak, termasuk pengurangan biaya penitipan anak (childcare) dan perluasan layanan kesehatan mental.
Peran Global dan Diplomasi Luar Negeri
Memulihkan Hubungan Internasional
Sebagai perdana menteri, Albanese berupaya memperbaiki dan memperkuat hubungan internasional Australia, terutama dengan negara-negara tetangga di Asia dan Pasifik. Ia menekankan pentingnya diplomasi yang stabil dan saling menghormati, termasuk dalam hubungan dengan Tiongkok, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Ia juga aktif dalam forum global seperti G20, ASEAN, dan COP (Konferensi Perubahan Iklim PBB), menunjukkan bahwa Australia kembali serius dalam diplomasi iklim dan keamanan regional.