Joe Biden, yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46
pada tahun 2021, adalah sosok yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik. Sebagai seorang pemimpin berpengalaman, Biden pernah menjabat sebagai Wakil Presiden selama dua periode di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama sebelum akhirnya mencapai posisi tertinggi di Gedung Putih. Artikel ini akan membahas perjalanan hidup, kebijakan, dan tantangan yang dihadapi Biden selama masa kepemimpinannya.
Kehidupan Awal dan Karier Politik Joe Biden
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Joe Biden lahir pada 20 November 1942 di Scranton, Pennsylvania, dalam sebuah keluarga yang sederhana. Ayahnya, Joseph Biden Sr. , menghadapi kesulitan ekonomi, yang mengharuskan keluarga Biden untuk pindah ke Delaware ketika Joe masih kecil. Meskipun dibesarkan dalam situasi yang tidak selalu mudah, Joe Biden mengembangkan rasa empati dan tekad untuk mengejar pendidikan dan karier politik.
Biden memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Syracuse pada tahun 1968 dan memulai karier di bidang hukum. Namun, ketertarikan politiknya membuatnya aktif dalam organisasi politik setempat, dan pada usia 29 tahun, ia terpilih menjadi anggota Dewan County New Castle di Delaware. Karier politik Biden semakin moncer, dan ia berhasil memenangkan kursi Senat Delaware pada tahun 1972, menandai dimulainya perjalanan panjangnya di dunia politik.
Perjalanan Politik yang Berwarna
Biden menjadi salah satu anggota Senat termuda dalam sejarah Amerika Serikat pada usia 30 tahun. Kariernya di Senat mencakup berbagai peran penting, termasuk anggota Komite Hubungan Luar Negeri dan Komite Kehakiman. Dalam waktu singkat, Biden dikenal sebagai politisi yang sangat menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan kerjasama bipartisan. Namun, perjalanannya di Senat juga dipenuhi dengan tragedi pribadi, yaitu kehilangan istri pertama dan anak perempuannya dalam kecelakaan mobil pada tahun 1972. Peristiwa ini memberikan dampak besar dalam hidupnya dan membentuk pandangannya tentang kehidupan serta politik.
Pada tahun 2008, Biden terpilih oleh Barack Obama untuk menjadi calon wakil presiden dalam pemilihan yang pada akhirnya dimenangkan oleh Obama. Biden menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat selama dua periode, dari tahun 2009 hingga 2017, memberikan kontribusi besar dalam kebijakan luar negeri, terutama di kawasan Timur Tengah dan Asia.
Kepemimpinan Joe Biden sebagai Presiden
Visi Kebijakan Dalam Negeri
Setelah terpilih sebagai Presiden pada tahun 2021, Biden menghadapi sejumlah tantangan besar, termasuk pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19 dan ketegangan politik domestik. Salah satu program utama yang diusung Biden adalah “American Rescue Plan”, sebuah paket stimulus ekonomi senilai $1,9 triliun yang bertujuan untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat Amerika yang terkena dampak pandemi. Di samping itu, Biden juga fokus pada peningkatan akses kesehatan, dengan berusaha memperbaiki dan memperluas program Affordable Care Act (ACA), yang telah diperkenalkan oleh Obama semasa pemerintahannya.
Biden juga menekankan pentingnya kesetaraan sosial dan rasial, yang terlihat dalam kebijakan-kebijakan untuk mengatasi ketidaksetaraan ekonomi, serta langkah-langkah untuk melawan diskriminasi rasial dan meningkatkan hak-hak sipil.
Kebijakan Luar Negeri yang Mengutamakan Diplomasi
Di bidang kebijakan luar negeri, Biden berupaya mengembalikan posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin global dengan mengutamakan diplomasi dan kerjasama internasional. Biden berkomitmen untuk memperbaiki hubungan dengan sekutu-sekutu utama Amerika Serikat yang sempat terganggu selama kepemimpinan Presiden Donald Trump. Salah satu langkah besar yang diambil Biden adalah kembali bergabung dengan Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim dan organisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah Amerika Serikat keluar dari kedua entitas tersebut.
Selain itu, Biden menghadapi tantangan besar dalam kebijakan luar negeri terkait dengan Afghanistan. Pada tahun 2021, ia mengambil keputusan untuk menarik pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan setelah hampir dua dekade terlibat dalam perang di negara itu, meskipun proses penarikan tersebut mendapatkan kritik karena ketidaksiapan pemerintah Afghanistan untuk menghadapi kebangkitan Taliban.
Menghadapi Krisis Iklim dan Perubahan Sosial
Biden melihat perubahan iklim sebagai ancaman global yang perlu ditangani dengan serius. Dalam pemerintahan Biden, langkah-langkah konkret diterapkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempromosikan energi terbarukan. Biden mengusulkan paket infrastruktur yang mencakup investasi besar-besaran dalam teknologi hijau dan keberlanjutan lingkungan. Program ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mengatasi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
Di samping itu, pemerintahan Biden juga memfokuskan perhatian
pada penguatan sistem pendidikan dan infrastruktur Amerika Serikat, serta memerangi ketidaksetaraan ekonomi yang semakin memburuk di kalangan warga miskin dan kelompok minoritas.
Tantangan yang Dihadapi Joe Biden
Ketegangan Politik Dalam Negeri
Sebagai Presiden, Biden menghadapi ketegangan politik yang meningkat di dalam negeri. Negara ini terpecah secara tajam antara pendukung Partai Demokrat dan Partai Republik, dan polarisasi politik semakin mendalam setelah pemilu 2020. Protes dan kerusuhan yang terjadi pada 6 Januari 2021, yang dikenal dengan serangan di Gedung Capitol, mencerminkan ketegangan sosial yang mendalam. Biden berusaha untuk menyatukan negara, tetapi upaya ini terbukti sulit, mengingat ketidakpercayaan yang dalam terhadap institusi pemerintahan.
Krisis Ekonomi dan Pandemi COVID-19
Tantangan terbesar Biden adalah menghadapi dampak ekonomi dari pandemi COVID-19. Meskipun berbagai langkah bantuan ekonomi telah diterapkan, pemulihan ekonomi yang cepat dan adil bagi semua lapisan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintahan Biden. Dalam upaya untuk memperbaiki ekonomi, Biden harus menangani inflasi yang meningkat dan masalah pasokan barang.
Hubungan dengan Tiongkok dan Rusia
Biden juga berhadapan dengan tantangan besar di panggung internasional, khususnya dalam hubungannya dengan dua negara besar: Tiongkok dan Rusia. Kebijakan terhadap Tiongkok terutama berkaitan dengan isu perdagangan, hak asasi manusia, dan teknologi, sementara ketegangan dengan Rusia berfokus pada isu keamanan siber dan kebijakan luar negeri. Biden berusaha menjaga keseimbangan antara menghadapi tantangan dari negara-negara ini sambil mempromosikan stabilitas global.