Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah salah satu figur paling
berpengaruh dalam sejarah politik Indonesia. Menjabat sebagai Presiden Indonesia dari 2004 hingga 2014, SBY mengambil peran yang signifikan dalam membimbing negara ini melalui berbagai tantangan, baik domestik maupun internasional. Artikel ini akan menguraikan periode kepresidenan SBY dari tahun 2004 hingga 2014, pencapaian-pencapaiannya, serta tantangan-tantangan yang dihadapinya.
Awal Karier Politik dan Pemilihan Presiden 2004
SBY memulai karier politiknya setelah pensiun dari militer. Sebelumnya, ia dikenal sebagai seorang jenderal dengan pengalaman luas, termasuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dalam pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Pada tahun 2004, SBY mengambil keputusan untuk maju dalam pemilihan presiden sebagai kandidat independen dengan menggandeng Jusuf Kalla sebagai pasangan wakil presiden.
Kemenangan dalam Pemilu 2004
SBY dan Jusuf Kalla berhasil meraih kemenangan dalam pemilu presiden 2004 dengan memperoleh suara terbanyak, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz. Kemenangan ini menandai berakhirnya era pemerintahan Megawati dan membuka lembaran baru dalam politik Indonesia. SBY berkomitmen untuk membawa perubahan dan mengedepankan pemerintahan yang bersih serta terfokus pada pembangunan ekonomi dan demokrasi.
Pencapaian-pencapaian di Masa Pemerintahan SBY
Selama masa jabatannya, SBY sanggup menghadapi berbagai tantangan politik, ekonomi, dan sosial. Pemerintahannya berfokus pada stabilitas ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta memperkuat hubungan internasional.
Stabilisasi Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur
Salah satu prestasi terbesar SBY adalah stabilitas ekonomi Indonesia setelah krisis finansial global 1997-1998. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, dengan rata-rata pertumbuhan PDB sekitar 5 hingga 6 persen setiap tahun. SBY juga menjalankan berbagai program pembangunan infrastruktur penting, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Birokrasi
Di masa kepemimpinannya, SBY juga bertekad untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan. Program pemberantasan korupsi menjadi salah satu prioritas utama dari pemerintahannya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberikan dukungan yang kuat, meskipun sering kali dihadapkan pada tantangan politik. Selain itu, SBY juga berupaya melakukan reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efisien dan transparan.
Peran dalam Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
SBY juga dikenal sebagai salah satu pemimpin yang mengedepankan isu lingkungan hidup. Pada tahun 2009, Indonesia menjadi salah satu negara yang berkomitmen dalam perundingan internasional mengenai perubahan iklim, dengan berjanji untuk mengurangi emisi karbon hingga 26% pada tahun 2020. SBY berperan penting dalam pertemuan-pertemuan internasional seperti Konferensi Perubahan Iklim PBB di Copenhagen pada 2009.
Tantangan dan Kritik Selama Masa Kepemimpinan
Meskipun terdapat banyak pencapaian, masa pemerintahan SBY tak terlepas dari tantangan dan kritik. Salah satu tantangan terbesar adalah tingginya angka kemiskinan dan kesenjangan sosial yang masih ada di Indonesia. Meski ekonomi tumbuh, sebagian besar masyarakat tidak merasakan manfaatnya secara langsung.
Masalah Sosial dan Kemiskinan
Meski Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, problem kemiskinan dan ketimpangan sosial masih menjadi persoalan serius. Program-program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya, sering kali dianggap belum efektif dalam menyelesaikan masalah secara komprehensif.
Isu Korupsi dan Kinerja Pemerintah
Korupsi tetap menjadi salah satu isu yang tak terpisahkan dari pemerintahan SBY. Walau mendukung KPK, sejumlah kasus korupsi masih terjadi di kalangan pejabat pemerintah. Kritik muncul terkait dengan ketidakmampuan dalam menangani kasus-kasus besar korupsi yang melibatkan pejabat tinggi.
Pemilihan Presiden 2009 dan Masa Jabatan Kedua
Setelah sukses terpilih pada tahun 2004, SBY kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2009 dan memenangkan pemilu tersebut dengan hasil yang lebih tinggi. Pada periode kedua kepemimpinannya, SBY memfokuskan perhatian pada peningkatan mutu pendidikan, penguatan sektor kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Peningkatan Layanan Kesehatan dan Pendidikan
Pemerintahnya juga melaksanakan berbagai program untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat, seperti penambahan anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Program seperti Universal Health Coverage untuk memberikan layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat menjadi langkah signifikan dalam pemerintahan SBY.
Penanganan Bencana Alam
Selama periode kepemimpinan SBY, Indonesia juga menghadapi berbagai bencana alam besar, seperti gempa bumi di Padang pada tahun 2009 dan tsunami di Mentawai. Pemerintahannya menunjukkan respons yang cepat terhadap bencana-bencana ini dengan memberikan bantuan kemanusiaan serta rehabilitasi dan rekonstruksi bagi masyarakat yang terkena dampak.