Samia Suluhu Hassan mencetak sejarah sebagai presiden
perempuan pertama di Tanzania dan satu-satunya kepala negara perempuan di Afrika Timur hingga saat ini. Ia secara resmi dilantik sebagai Presiden ke-6 Tanzania pada Maret 2021, menggantikan John Magufuli yang meninggal dunia saat menjabat. Kepemimpinannya bukan hanya simbol kemajuan gender, tetapi juga cerminan visi baru dalam politik di Afrika.
Sebagai seorang pemimpin Muslim, perempuan,
dan berasal dari latar belakang Zanzibar, Samia membawa representasi yang kuat terhadap keragaman Tanzania. Ia dikenal dengan pendekatan diplomatik, tenang, tetapi tegas dalam memimpin negaranya menuju reformasi sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Perjalanan Karier Politik yang Konsisten
Dari Zanzibar ke Puncak Kekuasaan
Samia memulai karier politiknya di wilayah otonom Zanzibar, daerah kelahirannya. Ia terpilih sebagai anggota Majelis Perwakilan Zanzibar pada 2000, dan sejak saat itu terus menunjukkan kualitas kepemimpinannya. Kariernya di tingkat nasional melesat pesat ketika ia menjabat sebagai Menteri Urusan Negara untuk Urusan Persatuan di bawah Presiden Jakaya Kikwete.
Pada tahun 2015, ia mencetak sejarah lagi sebagai wakil presiden perempuan pertama Tanzania, mendampingi Presiden Magufuli. Selama masa jabatannya, ia banyak terlibat dalam diplomasi internasional dan reformasi kebijakan sosial.
Mengambil Alih di Masa Sulit
Ketika John Magufuli meninggal pada Maret 2021, Samia secara konstitusional mengambil alih kepemimpinan. Ia menghadapi tantangan besar: ekonomi yang melambat, ketidakpercayaan publik, serta efek pandemi COVID-19 yang diabaikan oleh pemerintahan sebelumnya. Namun, ia dengan cepat mengubah arah kebijakan, membuka kembali ruang demokrasi, dan memperkuat hubungan luar negeri Tanzania.
Gaya Kepemimpinan yang Modern dan Inklusif
Pendekatan Diplomatis dan Kolaboratif
Berbeda dengan gaya kepemimpinan otoriter pendahulunya, Samia mengedepankan keterbukaan dan dialog. Ia memberikan akses kepada media, masyarakat sipil, serta tokoh oposisi, yang sebelumnya ditekan. Kepemimpinannya dianggap lebih rasional dan terbuka terhadap kritik.
Fokus pada Ekonomi dan Pemberdayaan Perempuan
Samia juga memprioritaskan pertumbuhan ekonomi melalui proyek infrastruktur besar, pembukaan investasi asing, serta digitalisasi pelayanan publik. Ia menjadi simbol kemajuan perempuan di Afrika, dan mendorong kebijakan yang mendukung pendidikan serta pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan anak muda.
Representasi Kepemimpinan Perempuan di Dunia
Di panggung internasional, Samia menjadi suara penting dalam isu perubahan iklim, kesehatan global, dan kesetaraan gender. Ia telah mewakili Afrika di berbagai forum global dengan wibawa dan komitmen yang kuat terhadap pembangunan berkelanjutan.