Helikopter Harimau, atau yang lebih dikenal dengan nama aslinya
Eurocopter Tiger (sekarang Airbus Helicopters Tiger), merupakan helikopter serang multiguna yang dikembangkan secara bersama oleh Perancis dan Jerman. Proyek ini dimulai pada tahun 1980-an sebagai respons Eropa terhadap kebutuhan akan helikopter tempur modern yang bisa bersaing dengan AH-64 Apache buatan Amerika Serikat serta Mi-28 Havoc buatan Rusia.
Eurocopter Tiger mulai beroperasi secara resmi pada tahun 2003
dan telah dipakai oleh berbagai negara termasuk Perancis, Jerman, Spanyol, serta Australia (dengan versi modifikasi). Nama “Tiger” atau “Harimau” mencerminkan kemampuannya sebagai predator udara yang gesit, cerdas, dan mematikan.
Desain Futuristik dan Performa Tinggi
Struktur Ringan dan Tahan Lama
Eurocopter Tiger menggunakan material komposit yang ringan tetapi sangat kuat. Struktur ini membuat helikopter lebih tahan terhadap tembakan senjata ringan dan memiliki daya tahan tinggi dalam kondisi tempur ekstrem. Helikopter ini memiliki desain dua awak dalam konfigurasi tandem: pilot di belakang dan gunner di depan.
Dengan berat kosong sekitar 3. 000–3. 600 kg dan kecepatan maksimum mencapai 290 km/jam, Tiger mampu beroperasi di berbagai medan, termasuk gurun, hutan, hingga daerah pegunungan.
Varian dan Performa Mesin
Tiger hadir dalam beberapa varian, antara lain:
Tiger HAP (Perancis): untuk misi dukungan udara dan anti-personel.
Tiger UHT (Jerman): dengan kemampuan anti-kendaraan lapis baja dan dilengkapi rudal jarak jauh.
Tiger ARH (Australia): versi pengintaian bersenjata.
Tiger HAD: varian serba guna dengan mesin lebih bertenaga dan perlindungan yang lebih baik.
Helikopter ini ditenagai oleh dua mesin MTU Turbomeca Rolls-Royce MTR390, memberikan tenaga yang cukup untuk manuver ekstrem sekaligus mendukung beban senjata yang berat.
Avionik dan Sistem Deteksi Canggih
Eurocopter Tiger dilengkapi sistem avionik digital canggih, termasuk:
Helmet-Mounted Sight Display (HMSD): memungkinkan penembak mengunci target hanya dengan gerakan kepala.
FLIR dan kamera termal untuk penglihatan malam serta pendeteksian target.
Sistem navigasi GPS dan Inertial Navigation System (INS).
Sistem komunikasi modern juga memungkinkan integrasi penuh dengan pasukan darat dan udara, menjadikan Tiger sangat efektif dalam koordinasi serangan.
Persenjataan Mematikan
Meriam dan Roket
Di bagian depan, Tiger dilengkapi dengan meriam otomatis kaliber 30 mm yang sangat akurat dan dapat diarahkan sesuai pandangan penembak. Selain itu, helikopter ini juga mampu membawa roket tidak berpemandu seperti SNEB 68 mm atau roket berpemandu presisi untuk dukungan udara jarak dekat.
Rudal Anti-Tank dan Udara
Salah satu keunggulan utama Tiger adalah kemampuan membawa rudal anti-tank seperti HOT 3, Spike-ER, atau Hellfire (tergantung varian dan negara pengguna). Untuk pertahanan udara, Tiger dapat dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara Mistral, yang efektif melawan helikopter musuh atau drone.
Peran di Medan Tempur
Dukungan Tempur dan Anti-Armor
Tiger dirancang untuk menghadapi tank, kendaraan lapis baja, serta posisi musuh dari kejauhan. Kecepatan dan manuverabilitasnya membuat helikopter ini sangat cocok untuk misi dukungan tempur langsung, pengintaian bersenjata, dan penghancuran target strategis.
Operasi di Medan Sulit
Helikopter ini telah terbukti efektif di berbagai misi, termasuk di Afghanistan dan Mali, tempat helikopter Tiger digunakan oleh militer Perancis dalam operasi kontra-terorisme dan pendukung pasukan NATO. Ketangguhan serta fleksibilitasnya menjadi aset penting dalam berbagai jenis peperangan modern.