Di dalam struktur organisasi kepolisian Indonesia, terdapat
berbagai tingkatan golongan yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Salah satu pangkat dalam golongan tamtama polisi adalah Bharatu. Meskipun berada pada tingkat awal dalam struktur kepolisian, seorang Bharatu memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran operasional di lapangan. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang Bharatu, tugas yang diembannya, serta jalur pendidikan yang ditempuh untuk mencapai pangkat ini.
Apa Itu Bharatu dalam Golongan Tamtama Polisi?
Bharatu adalah singkatan dari Bharu Polisi Satu, sebuah pangkat dalam golongan tamtama polisi yang terletak setelah Bharaka dan sebelum Bripda dalam struktur kepangkatan polisi di Indonesia. Sebagai seorang Bharatu, anggota kepolisian ini sudah memiliki pengalaman lebih banyak dibandingkan dengan Bharaka atau Ajudan Polisi yang baru saja menyelesaikan pendidikan dasar kepolisian. Dengan pangkat Bharatu, seorang anggota polisi sudah cukup terampil dalam menjalankan tugas-tugas operasional dan memiliki pemahaman yang baik terkait dengan prosedur kerja di lapangan.
Sebagai bagian dari golongan tamtama, seorang Bharatu memulai perjalanan karir mereka di kepolisian dengan tugas yang mendasar namun sangat penting. Mereka menjadi ujung tombak dalam berbagai kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh kepolisian.
Pangkat Bharatu dan Jenjang Karir Polisi
Pangkat Bharatu adalah bagian dari proses perkembangan karir seorang anggota kepolisian. Setelah menjalani pendidikan dasar dan memperoleh pangkat Bharaka, seorang anggota kepolisian dapat dipromosikan menjadi Bharatu berdasarkan pengalaman kerja dan kinerja mereka di lapangan. Pangkat ini memberikan anggota kepolisian lebih banyak tanggung jawab dalam berbagai tugas operasional, tetapi tetap berada dalam jalur golongan tamtama.
Setelah pangkat Bharatu, seorang anggota kepolisian bisa dipromosikan lagi ke Brigadir Polisi (Brip), yang merupakan langkah lebih lanjut dalam jenjang kepangkatan. Proses promosi ini dilalui dengan menampilkan dedikasi yang tinggi, kinerja yang baik, serta pembelajaran berkelanjutan dalam dunia kepolisian.
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Bharatu
Sebagai seorang Bharatu, seorang polisi memiliki beberapa tugas operasional yang sangat penting, meskipun masih berada di tingkat awal dalam karir kepolisian. Tugas-tugas ini meliputi berbagai kegiatan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, serta mendukung berbagai operasi kepolisian. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang Bharatu:
Patroli Keamanan dan Penegakan Hukum
Tugas utama seorang Bharatu adalah melakukan patroli keamanan di berbagai tempat yang rawan tindak kriminal. Patroli ini bertujuan untuk mengawasi situasi di lapangan, mendeteksi potensi kejahatan, dan bertindak preventif untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum. Selain itu, seorang Bharatu juga ikut serta dalam penegakan hukum, melakukan tindakan untuk menanggulangi kejahatan, dan memastikan hukum ditegakkan di masyarakat.
Pengamanan Acara dan Kerumunan
Dalam beberapa situasi, Bharatu juga terlibat dalam pengamanan acara yang melibatkan kerumunan besar, seperti konser, demonstrasi, atau acara publik lainnya. Mereka bekerja untuk menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya kerusuhan. Pengaturan kerumunan ini sangat penting untuk memastikan bahwa acara berlangsung dengan aman dan tanpa gangguan.
Penanganan Kejahatan dan Gangguan Keamanan
Seorang Bharatu juga berperan dalam menangani berbagai tindak kejahatan, baik itu kejahatan ringan maupun serius. Dalam situasi darurat, seorang Bharatu harus siap untuk terlibat dalam penyelidikan, penangkapan pelaku kejahatan, dan memberikan dukungan kepada petugas penyidik yang lebih senior.
Bantuan dalam Proses Penyidikan
Meskipun tidak secara langsung terlibat dalam proses penyidikan utama, seorang Bharatu memiliki peran yang sangat penting dalam membantu penyidik kepolisian. Mereka bisa diberi tugas untuk mengumpulkan bukti, melakukan wawancara dengan saksi, dan mendukung investigasi di lapangan.
Pendidikan dan Pelatihan untuk Menjadi Bharatu
Seorang calon Bharatu harus menjalani beberapa tahap pendidikan dan pelatihan yang ketat sebelum dapat diangkat dan melaksanakan tugas sebagai anggota kepolisian. Berikut adalah tahapan pendidikan yang wajib dijalani oleh calon Bharatu:
Pendidikan Dasar Kepolisian
Setiap calon polisi memulai karir mereka dengan mengikuti pendidikan dasar kepolisian (Diksar). Di tahap ini, mereka mendapatkan pembekalan mengenai dasar-dasar kepolisian, peraturan, disiplin, dan kode etik profesi. Pendidikan dasar ini sangat penting karena memberikan bekal awal bagi calon polisi untuk memahami tugas dan tanggung jawab mereka di lapangan.
Pelatihan Fisik dan Mental
Pendidikan dasar juga mencakup pelatihan fisik dan mental yang bertujuan untuk mempersiapkan calon Bharatu agar dapat menghadapi kondisi lapangan yang menuntut kesiapan fisik dan mental. Pelatihan fisik meliputi olahraga, peningkatan stamina, serta ketahanan tubuh. Sedangkan, pelatihan mental melibatkan persiapan untuk menghadapi situasi berisiko tinggi serta tekanan dalam menjalankan tugas kepolisian.
Pelatihan Keahlian Operasional
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, calon Bharatu akan mengikuti pelatihan lanjutan yang berfokus pada keahlian operasional seperti penggunaan senjata, taktik kepolisian, penanganan kerumunan, serta keterampilan lain yang diperlukan untuk menjalankan tugas lapangan secara efektif. Pelatihan ini sangat penting agar seorang Bharatu memiliki keterampilan teknis yang memadai.
