Zachary Taylor adalah presiden ke-12 Amerika Serikat yang
menjabat dari tahun 1849 sampai 1850. Sebelum menjadi presiden, ia dikenal sebagai jenderal yang berperan penting dalam Perang Meksiko-Amerika dan mendapat julukan “Old Rough and Ready” karena kepemimpinannya yang kuat di medan perang. Namun, masa kepresidenannya berakhir secara tragis karena ia meninggal hanya 16 bulan setelah dilantik.
Kehidupan Awal dan Karier Militer
Masa Kecil dan Pendidikan
Zachary Taylor lahir pada 24 November 1784 di Orange County, Virginia, dalam keluarga petani yang pindah ke Kentucky. Meskipun tidak mendapatkan pendidikan formal yang tinggi, ia memperoleh pelatihan militer sejak usia dini dan menunjukkan bakat kepemimpinan yang luar biasa.
Karier Militer yang Gemilang
Taylor memulai karier militernya pada tahun 1808 dan terlibat dalam berbagai konflik, termasuk:
Perang 1812 melawan Inggris.
Perang Black Hawk (1832) untuk menghadapi suku asli Amerika.
Perang Seminole Kedua (1835-1842) di Florida.
Namun, namanya menjadi terkenal setelah kemenangannya dalam Perang Meksiko-Amerika (1846-1848), di mana ia memimpin pasukan AS meraih kemenangan besar dalam pertempuran Palo Alto dan Buena Vista.
Menjadi Presiden Amerika Serikat
Pemilihan Presiden 1848
Setelah kesuksesannya di medan perang, Taylor dicalonkan oleh Partai Whig dalam pemilihan presiden 1848. Meskipun tidak memiliki latar belakang politik, popularitasnya sebagai pahlawan perang membantunya mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Lewis Cass.
Kebijakan Taylor sebagai Presiden
Sebagai presiden, Taylor memiliki pandangan yang tegas terhadap beberapa isu, di antaranya:
Menentang Penyebaran Perbudakan
Meskipun berasal dari Selatan dan memiliki budak, Taylor menentang perluasan perbudakan ke wilayah baru yang diperoleh setelah Perang Meksiko-Amerika.
Ia mendukung agar California dan New Mexico menjadi negara
bagian bebas dari perbudakan.
Konflik dengan Kongres
Sikap Taylor terhadap perbudakan menyebabkan ketegangan dengan anggota Kongres dari Selatan, yang mengancam untuk memisahkan diri dari Amerika Serikat.
Ia menolak Kompromi 1850 yang diajukan oleh Senator Henry Clay, yang bertujuan untuk meredakan ketegangan antara negara bagian pro dan anti-perbudakan.
Kematian Mendadak dan Warisan
Meninggal Dunia di Tengah Jabatan
Pada 4 Juli 1850, setelah menghadiri acara perayaan kemerdekaan dan mengonsumsi makanan serta minuman dingin, Taylor jatuh sakit dan meninggal pada 9 Juli 1850 akibat gastroenteritis. Wakil presidennya, Millard Fillmore, kemudian menggantikannya sebagai presiden.
Warisan Taylor dalam Sejarah
Zachary Taylor dikenang sebagai seorang pemimpin militer yang sukses namun memiliki masa kepresidenan yang singkat. Meskipun hanya menjabat selama 16 bulan, sikapnya yang menentang penyebaran perbudakan menjadi langkah awal dalam ketegangan yang akhirnya memicu Perang Saudara Amerika satu dekade kemudian.
