Special Air Service (SAS) merupakan unit pasukan khusus
Angkatan Darat Inggris yang terkenal karena keahliannya dalam operasi rahasia dan taktik perang gerilya. SAS didirikan pertama kali pada tahun 1941 selama Perang Dunia II oleh David Stirling sebagai pasukan komando yang ditugaskan di Afrika Utara untuk melancarkan serangan sabotase terhadap pasukan Jerman dan Italia.
Setelah perang berakhir, SAS dibubarkan namun diaktifkan
kembali pada tahun 1947 sebagai bagian dari Pasukan Cadangan Teritorial sebelum akhirnya menjadi unit tetap dalam Angkatan Darat Inggris. Sejak saat itu, SAS telah menjadi salah satu pasukan khusus paling ditakuti dan dihormati di seluruh dunia.
Struktur dan Misi SAS
SAS terdiri dari beberapa resimen, dengan unit utama yang paling dikenal adalah 22 SAS Regiment yang berlokasi di Hereford, Inggris. Selain unit tersebut, terdapat juga 21 SAS (Artists) Regiment dan 23 SAS Regiment, yang berfungsi dalam peran cadangan.
Misi utama SAS mencakup:
Kontra-terorisme: SAS terkenal dalam melaksanakan operasi kontra-terorisme, termasuk misi terkenal seperti penyelamatan sandera di Kedutaan Besar Iran di London pada tahun 1980.
Pengintaian khusus: Mereka sering dikerahkan di garis depan untuk mengumpulkan intelijen di medan perang.
Operasi rahasia: SAS berpartisipasi dalam operasi rahasia di berbagai area konflik, termasuk Afghanistan dan Irak.
Pelatihan pasukan sekutu: Mereka juga memberikan pelatihan kepada pasukan dari negara lain dalam taktik perang dan kontra-terorisme.
Latihan dan Seleksi yang Ketat
Proses seleksi untuk masuk SAS adalah salah satu yang paling sulit di dunia militer. Proses ini berlangsung selama lima minggu dan mencakup berbagai tahap yang menguji kemampuan fisik, mental, serta keterampilan bertahan hidup. Beberapa tantangan dalam seleksi SAS adalah:
Latihan ketahanan fisik ekstrem seperti pendakian dengan beban berat di medan berat.
Uji navigasi darat dan kemampuan bertahan hidup di alam liar.
Penyiksaan psikologis dan tahanan perang, di mana calon anggota diuji dalam kondisi interogasi yang berat.
Latihan tempur dan taktik rahasia, yang meliputi teknik infiltrasi dan peperangan non-konvensional.
Hanya sekitar 10% dari kandidat yang berhasil menyelesaikan seleksi dan bergabung menjadi anggota SAS.
Operasi Terkenal SAS
SAS telah berpartisipasi dalam banyak operasi terkenal, antara lain:
Pengepungan Kedutaan Besar Iran (1980) – Operasi penyelamatan sandera yang memperkenalkan SAS kepada publik global.
Operasi Nimrod – Penggerebekan yang dilakukan SAS untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh teroris Iran di London.
Perang Teluk (1991) – Misi pengintaian dan sabotase di Irak.
Perang Afghanistan dan Irak (2001-2011) – SAS berkontribusi dalam perburuan Taliban dan Al-Qaeda.
