Unit 777, yang juga dikenal sebagai Task Force 777,
merupakan salah satu pasukan khusus paling rahasia dan ditakuti di dunia yang dimiliki oleh Republik Arab Mesir. Didirikan sebagai reaksi terhadap meningkatnya aksi terorisme internasional pada akhir abad ke-20, Unit 777 telah membuktikan keberadaannya sebagai kekuatan elit dalam operasi kontra-terorisme dan penyelamatan sandera. Dengan pelatihan yang keras, disiplin yang ketat, serta strategi militer yang canggih, Unit ini menjadi andalan utama Mesir dalam menjaga keamanan nasional dan stabilitas regional.
Sejarah dan Latar Belakang Pembentukan Unit 777
Respons terhadap Insiden Terorisme
Unit 777 didirikan pada tahun 1978, setelah insiden Mesir Air Penerbangan 321 yang dibajak oleh kelompok militan. Pemerintah Mesir pada waktu itu memahami bahwa mereka memerlukan unit militer khusus yang dapat menangani situasi ekstrem seperti pembajakan, penyanderaan, dan ancaman dari kelompok bersenjata radikal. Dari sini, Unit 777 lahir sebagai satuan khusus di bawah Komando Pasukan Khusus Mesir (Sa’ka Forces).
Unit ini terinspirasi oleh berbagai pasukan elit dunia seperti SAS (Inggris), Delta Force (AS), dan Spetsnaz (Rusia), tetapi dengan penyesuaian terhadap kebutuhan dan medan operasi khas Timur Tengah dan Afrika Utara.
Misi dan Spesialisasi
Unit 777 memiliki spesialisasi dalam:
Operasi penyelamatan sandera
Anti-terorisme di dalam dan luar negeri
Operasi infiltrasi dan sabotase
Keamanan strategis VIP
Operasi urban dan kontra-insurgensi
Mereka dilatih untuk menghadapi beragam ancaman dalam situasi ekstrem, baik di darat, laut, dan udara. Selain bertindak di dalam negeri, Unit ini juga dapat dikerahkan untuk misi rahasia lintas negara, bekerja sama dengan pasukan elit dari negara sahabat.
Pelatihan dan Kekuatan Unit 777
Pelatihan Brutal dan Standar Tinggi
Pelatihan Unit 777 dikenal sangat berat dan berisiko tinggi. Para anggota direkrut dari pasukan militer terbaik, lalu melewati serangkaian tes fisik, mental, dan psikologis yang ekstrem. Mereka harus mampu bertahan dalam simulasi penyiksaan, penahanan, kelaparan, serta penghadangan di medan perang yang sebenarnya.
Di samping itu, mereka menjalani pelatihan pertempuran jarak dekat (CQB), penembakan presisi, pengintaian, sabotase, serta teknik peretasan dan interogasi. Unit ini juga dilatih bekerja sama dengan anjing pelacak, drone tempur, dan menggunakan peralatan modern canggih.
Senjata dan Peralatan Modern
Unit 777 dilengkapi dengan senjata modern seperti:
Senapan serbu AK-103 dan M4 Carbine
Pistol Glock dan SIG Sauer
Senapan runduk (sniper) Dragunov
Peralatan komunikasi dan penglihatan malam yang canggih
Helikopter dan kendaraan taktis lapis baja
Semua perlengkapan ini dirancang untuk mendukung mobilitas tinggi dan presisi operasi dalam berbagai medan, mulai dari gurun pasir hingga kawasan urban yang padat.
Operasi Terkenal dan Reputasi Internasional
Keterlibatan dalam Konflik dan Penumpasan Teror
Unit 777 dikenal di dunia melalui sejumlah operasi besar, seperti:
Operasi pembebasan sandera di pesawat EgyptAir
Operasi penumpasan sel ISIS dan Al-Qaeda di Sinai
Pengamanan delegasi kenegaraan dari ancaman ekstremis
Meskipun beberapa operasi bersifat rahasia dan tidak dipublikasikan, reputasi Unit 777 sebagai pasukan anti-teror yang tangguh menjadikannya diperhitungkan oleh badan intelijen dan militer internasional.
Kerja Sama Militer Internasional
Mesir secara aktif membangun kerja sama dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Prancis dalam pengembangan strategi dan teknologi untuk Unit 777. Mereka sering mengikuti latihan gabungan dengan pasukan khusus asing untuk meningkatkan kesiapan global dan saling bertukar pengalaman tempur.
